Sinergi BKTM dan Bhabinsa Pantau Distribusi Kartu Sahabat Kota Kediri
Polresta Kediri, Pembagian Kartu Sahabat (Santunan Hadapi Bencana Tunai) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri bagi warga terdampak pandemi corona virus disease (covid-19) di masing-masing kelurahan terus berjalan.
Senin (4/5) pembagian Kartu Sahabat dilaksanakan di 5 kelurahan yaitu Banaran, Pocanan, Pakelan, Kemasan, dan Lirboyo, demikian dikabarkan melalui Siaran Pers Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kediri.
Sumbangan ini dirasakan sangat bermanfaat bagi para penerimanya. Mereka menerima paket yang berisi kartu dengan saldo Rp 200.000,- dan beras 10 kg hingga 3 bulan ke depan.
AKP Kamsudi Kasubag Humas Polresta Kediri menjelaskan bahwa disetiap kegiatan Bansos ada Anggota Polri dan TNI dilibatkan untuk mengawasi distribusi Kartu Sahabat yang menjangkau warga yang punya usaha kecil yang biasanya bisa hidup cukup bahkan lebih dari usaha yang dirintisnya.
Namun karena pandemi Corona, usaha mereka sepi sehingga pemasukan nyaris nol, di sini dengan kehadiran Kartu Sahabat menjadi pengaman sementara.
“Meski sudah lansia begini, saya jualan di rumah daripada nganggur, tapi sekarang blas tidak ada yang beli. Jalanan sepi. Terima kasih sekali diberi bantuan,” kata Sulihati (73 tahun), warga lanjut usia (lansia) Kelurahan Pakelan, Kecamatan Kota yang masih energik ini memiliki toko kelontong kecil dan terlihat lengkap di rumahnya. Sulihati juga aktif di banyak kegiatan sosial termasuk PKK.
Tetangga Sulihati, Suwanti (70 tahun), kesehariannya berjualan rujak legi. Namun begitu ada imbauan untuk warga agar tinggal di rumah, dagangannya pun tak laku. Ia pun memutuskan tidak berjualan lagi.
“Tidak cukup untuk membeli modalnya kalau tidak laku,” katanya, ia belum pernah mendapatkan bantuan baik pusat dan daerah. Maka dengan hadirnya Kartu Sahabat, lumayan untuk menyambung hidupnya.
Yayuk Musrini (50 tahun), warga Kelurahan Pakelan, masih tetap berjualan. Lapaknya berupa meja kecil yang nebeng di warung saudaranya. Yayuk membuat gorengan, bila sehari biasanya ia memproduksi 200 gorengan, kini hanya tinggal separuh.
“Biasanya titip di warung, tapi sekarang warungnya juga sepi,” katanya. Ia tak patah semangat dengan mencoba fokus pada jualan makanan via daring. Meski hasilnya juga sepi, setidaknya ia punya kesibukan dan harapan sembari tetap banyak tinggal di rumah.
“Terima kasih dari Pemkot kasih bantuan, selama ini saya belum pernah dapat,” kata Yayuk. Harapannya, pemerintah memberi bantuan merata karena semua memang terdampak.
Berdasarkan data dan informasi dihimpun, jadwal pembagian Kartu Sahabat berikutnya yakni Jumat (1/5/2020) di Kelurahan Tempurejo, Rejomulyo, Ngronggo, Banjarmlati. Sabtu (2/5/2020) di Kelurahan Jamsaren, Jagalan, Manisrenggo, Kampungdalem, Kaliombo.
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..