Kapolres Tanjung Perak Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan Ke 74 di Balai Kota Surabaya
Bhayangkaranews.com- Upacara memperingati Hari Pahlawan digelar di halaman Balai Kota Surabaya, Jalan Taman Surya, Minggu pagi, 10 Nopember 2019.
Dalam kesempatan itu hadir selaku inspektur upacara yakni Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.
Acara ini dihadiri seluruh Forkopimda Surabaya, termasuk para pejabat kepolisian.
Diantaranya Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto, S.I.K, Msi.
Selain untuk memperingati Hari Pahlawan Ke -74, upacara ini sekaligus juga digelar untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional Ke - 55.
Tidak hanya para Forkopimda, acara ini juga diikuti jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Surabaya, veteran, dan pekerja sosial masyarakat.
Tidak ketinggalan juga ikut ribuan pelajar SD dan SMP dari berbagai sekolah di Surabaya.
Di sela-sela upacara, dibacakan pesan-pesan Pahlawan Nasional. Diantaranya dari Nyi Ageng Serang, Jenderal Sudirman, Moh. Yamin, Teuku Nyak Arif, Abdul Muis, Pattimura, Silas Papare, Bung Tomo, Gubernur Suryo, Ir. Soekarno, Moh. Hatta, R.A Kartini, Ki Hajar Dewantara, dan I Gusti Ngurah Rai.
Kemudian, acara diisi dengan mengheningkan cipta selama satu menit dan dilanjutkan pembacaan amanat upacara dari Menteri Sosial oleh Walikota Surabaya yang akrab disapa Risma ini.
“Peristiwa perang mengingatkan kita bahwa kemerdekaan yang kita rasakan saat ini tidaklah datang begitu saja, namun memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari para pendahulu negeri,” kata Risma, dalam petikan amanat upacara tersebut.
Melalui momentum upacara peringatan Hari Pahlawan ini, diharapkan masyarakat lebih menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan.
“Sebagaimana ungkapan salah seorang The Founding Fathers kita Bung Karno, yang menyatakan bahwa hanya bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya dapat menjadi bangsa yang besar,” sambungnya.
Selain itu, momen peringatan Hari Pahlawan ini diharapkan juga dapat membangkitkan semangat berinovasi bagi anak-anak bangsa untuk menjadi pahlawan masa kini.
“Jika dahulu semangat kepahlawanan ditunjukkan melalui pengorbanan tenaga, harta bahkan nyawa. Sekarang untuk menjadi pahlawan, bukan hanya mereka yang berjuang mengangkat senjata mengusir penjajah, tetapi kita juga bisa, dengan cara menorehkan prestasi di berbagai bidang, yang bisa memberikan kemaslahatan bagi masyarakat,” ujarnya.
Risma menekankan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Termasuk lewat paham-paham radikal.
Pada akhir upacara, juga dilakukan pemberian penghargaan oleh Risma kepada 132 warga atas prestasi, partisipasi dan dedikasinya kepada Kota Surabaya.
Selain itu, berbagai penampilan juga disuguhkan dalam kegiatan ini. Diantaranya paduan suara dari siswa siswi SMPN 6 Surabaya, Gamelan SMPN 3 Surabaya, Orchestra SMP Santa Maria Surabaya, serta tari remo dan aksi teatrikal ‘Surabaya Bhineka’ yang diikuti oleh ribuan pelajar. (hum)
Berita yang direkomendasi
-
Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea
Mojokerto-Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selas..
-
Buku untuk Tulang Bawang
Tulang Bawang.Lampung-Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terle..
-
Geliat Literasi dari Lekosoro
Bajawa.Flores- Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Dam..
-
Tips Sukses Public Speaking Dari Divisi Humas Polri
Jakarta - Komunikasi publik atau public speaking adalah..